Pertumbuhan penduduk adalah Perubahan sewaktu-waktu, dan dapat dihitung sebagai
perubahan dalam jumlah individu dalam sebuah populasi menggunakan “per waktu
unit” untuk pengukuran. Sebutan pertumbuhan penduduk merujuk pada semua
spesies, tapi selalu mengarah pada manusia, dan sering digunakan secara
informal untuk sebutan demografi nilaipertumbuhan penduduk, dan digunakan untuk
merujuk pada pertumbuhan penduduk dunia.
Nilai Pertumbuhan Penduduk
Dalam demografi dan ekologi, nilai pertumbuhan penduduk
(NPP) adalah nilai kecil dimana jumlah individu dalam sebuah populasi
meningkat. NPP hanya merujuk pada perubahan populasi pada periode waktu unit,
sering diartikan sebagai persentase jumlah individu dalam populasi ketika
dimulainya periode.
Ini dapat dituliskan dalam rumus: P = Poekt
Cara yang paling umum untuk menghitung pertumbuhan penduduk
adalah rasio, bukan nilai. Perubahan populasi pada periode waktu unit dihitung
sebagai persentase populasi ketika dimulainya periode. Yang merupakan:
Ketika pertumbuhan penduduk dapat melewati kapasitas muat
suatu wilayah atau lingkungan hasilnya berakhir dengan kelebihan penduduk.
Gangguan dalam populasi manusia dapat menyebabkan masalah seperti polusi dan kemacetan
lalu lintas, meskipun dapat ditutupi perubahan teknologi dan ekonomi. Wilayah
tersebut dapat dianggap “kurang penduduk” bila populasi tidak cukup besar untuk
mengelola sebuah sistem ekonomi.
Faktor – faktor Demografi yang Mempengaruhi Pertambahan
Penduduk
Pertumbuhan penduduk di dunia ini makin cepat, mendorong
pertumbuhan aspek-aspek kehidupan yang meliputi aspek sosial, ekonomi, politik,
kebudayaan, dan sebagainya. Dengan begitu, maka bertambahlah sistem
matapencaharian hidup menjadi lebih kompleks.
Secara umum ada tiga faktor utama demografi yang
mempengaruhi pertumbuhan penduduk, di antaranya sebagai berikut:
1. Kelahiran
(Fertilitas)
Kelahiran adalah istilah dalam demografi yang
mengindikasikan jumlah anak yang dilahirkan hidup, atau dalam pengertian lain
fasilitas adalah hasil produksi yang nyata dari fekunditas seorang wanita.
Berikun ini penjelasan mengenai pengukuran fertilitas:
a. Pengukuran
fasilitas tahunan adalah pengukuran kelahiran bayi pada tahun tertentu
dihubungkan dengan jumlah penduduk pada tahun tersebut. Adapun ukuran-ukuran
fertilitas tahunan adalah:
- Tingkat
fertilitas kasar (crude birth rate) adalah banyaknya kelahiran hidup pada satu
tahun tertentu tiap 1000 penduduk.
- Tingkat
fertilitas umum (general fertility rate) adalah jumlah kelahiran hidup per-1000
wanita usia reproduksi (usia 14-49 atau 14-44 tahun) pada tahun tertentu.
- Tingkat
fertilitas menurut umur (age specific fertility rate) adalah perhitungan
tingkat fertilitas perempuan pada tiap kelompok umur dan tahun tertentu.
- Tingkat
ferlititas menurut ukuran urutan penduduk (birth order specific fertility
rates) adalah perhitungan fertilitas menurut urutan kelahiran bayi oleh wanita
pada umur dan tahun tertentu.
b. Pengukuran
fertilitas komulatif adalah pengukuran jumlah rata-rata anak yang dilahirkan
oleh seorang perempuan hingga mengakhiri batas usia suburnya. Adapun ukurannya
adalah:
- Tingkat
fertilitas total adalah jumlah kelahiran hidup laki-laki dan perempuan jumlah
tiap 1000 penduduk yang hidup hingga akhir masa reproduksinya dengan catatan
tidak ada seorang perempuan yang meninggal sebelum mengakhiri masa
reproduksinya dan tingkat fertilitas menurut umur tidak berubah pada priode
waktu tertentu.
- Gross
reproduction rates adalah jumlah kelahiran bayi perempuan oleh 1000 perempuan
sepanjang masa reproduksinya dengan catatan tidak ada seorang perempuan yang
meninggal sebelum mengakhiri masa produksinya.
2. Kematian
(mortalitas)
Kematian adalah ukuran jumlah kematian umumnya karena akibat
yang spesifik pada suatu populasi. Mortalitas khusus mengekspresikan pada
jumlah satuan kematian per- 1000 individu per-tahun, hingga rata-rata
mortalitas sebesar 9,5 berarti pada populasi 100.000 terdapat 950 kematian
per-tahun.
3. Perpindahan
(migrasi)
Migrasi adalah peristiwa berpindahnya suatu organisme dari
suatu tempat ke tempat lainnya. Dalam banyak kasus organisme bermigrasi untuk
mencari sumber cadangan makanan yang baru untuk menghindari kelangkaan yang
mungkin terjadi karena datangnya musim dingin atau kerana over populasi.
Faktor-faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya fertalitas
penduduk:
1. Faktor
demografi, antara lain adalah:
a. Struktur umur
b. Struktur
perkawinan
c. Umur kawin
pertama
d. Paritas
e. Disrupsi
perkawinan
f. Proporsi yang
kawin
2. Faktor non
demografi, antara lain adalah:
a. Keadaan
ekonomi penduduk
b. Perbaikan
status perempuan
c. Tingkat
pendidikan
d. Urbanisasi dan
industrialisasi.
Perkembangan Angka Kelahiran 5 Tahun Kebelakang (2007-2012)
Pengertian Migrasi
Perpindahan
penduduk orang banyak beranggapan adalah migrasi, migrasi adalah perpindahan
penduduk dari suatu tempat/wilayah ketempat lain dengan berbagai alasan
tertentu mereka berimigrasi demi berkelangsungan hidupnya adapun faktor-faktor
manusia itu melakukan imigrasi faktor ekonomi, politik, sosial, budaya, bencana
alam, dan keamanan.
Macam-macam Migrasi
• Migrasi Internasional
Migrasi internasional adalah suatu perpindahan penduduk dari
satu Negara ke Negara lain anatar Negara migrasi internasional terdiri atas
berikut ini
1. Imigrasi adalah datangnya pendudukan dari suatu Negara ke
Negara lain dengan tujuan menetap atau ada sebuah pekerjaan yang memaksakan
menetap dinegara itu orang yang telah melakukan suatu imigrasi banyak yang
menyebutkan dengan nama imigran
2. Emigrasi adlah keluarnya penduduk dari suatu Negara ke
Negara lain
3. Remigrasi adalah kembalinya imigran ke Negara asalnya •
Migrasi nasional
Migrasi nasional atau internal adalah perpindahan penduduk
didalam satu Negara, migrasi ini terdiri dari atas beberapa jenis yaitu
1. Urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota
dengan tujuan menetap
2. Transmigrasi adalah perpindahan penduduk dari wilayah
yang padat penduduknya ke wilayah yang jarang penduduknya
3. Fultralisasi adalah perpindahan penduduk kota ke desa
dengan tujuan menetap
Proses Migrasi
Dengan adanya wilayah yang memiliki suatu nilai lebih maka
banyak orang/ penduduk pun yang akan pergi ke wilayah itu dikarenakan di
wilayah ia tinggal sudah tidak ada lagi nilai lebihnya untuk berkelangsungan
hidupnya
Proses migrasi pun punya cara yaitu:
• Proses migrasi ia menetap di suatu wilayah
• Proses migrasi hanya sementara diwilayah itu sewaktu-waktu
ia dapat kembali lagi ke wilayah tempat asalnya
• Hanya sekedar berlibur diwilayah itu
Proses keberangkatan migrasi bisa dilakukan dengan cara-cara
tertentu misalkan kalau imigran hanya satu orang bisa melakukannya dengan naik
sepeda motor, kalau imigran dengan banyak orang satu keluarga maka bisa
melakukannya dengan naik kendaraan roda empat atau juga naik kapal laut itulah
yang biasa dilakukan imigaran dalam melakukan migarasi di Negara Indonesia.
Tahun pun makin lama makin berlaju dan proses imigrasi pun
menjadi sangat lebih pesat dan perubahan yang terjadi dari mulai tahun yang
lalu higga tahu ini sangatlah banyak, pada tahun ini tercatat banyak sekali
imigran illegal/gelap yang tidak mendaftarkan dirinya pada sensus penduduk pada
kota asalnya balia semua itu terjadi begitu saja tanpa adanya rasa kesadaran
maka makin lama akan terjadi kepadatan penduduk akan teradi dan susah
menanganinya dikarenakan susahnya mendata para imigran.
Akibat dari Migrasi
Dengan adanya wilayah
yang memiliki suatu nilai lebih maka banyak orang/ penduduk pun yang akan pergi
ke wilayah itu dikarenakan di wilayah ia tinggal sudah tidak ada lagi nilai
lebihnya untuk berkelangsungan hidupnya dan migrasi pun mempunyai
dampak-dampaknya juga.
Dari semua faktor-faktor seperti kesehatan, ketidak
nyamanan, wilayah, ekonomi, susah lahan pekerjaan, bencana alam,dan sosial
budaya maka penduduk pun akan berpikir untuk segera melakukan migrasi ketempat
yang menurut ia nyaman dan semua itu demi berkelangsungan hidupnya
Seiring waktu berjalan kota yang diserbu para imigran pun
padat maka timbul lah akibat-akibat dari imigrasi, kebanyakan migrasi di
Indonesia tidak terkendali dikarenakan kurangnya data pada proses migrasi
karena imigran banyak yang melakukan imigrasi iliegal
Berikut ini adalah akibat yang muncul dari migrasi
• Akan terjadi pertikaian didalam suatu kota yang banyaknya
imigrasi dikarenakan banyaknya orang yang bersuku tidak sama, perbedaan sosial
budaya, pola pikiran yang tidak sepaham, adab tutur kata yang tidak sama, dan
memandang suatu nilai orang
• Akan cepatnya terjadi bencana alam, karena apabila imigran
datang tentu saja mereka mencari tempat tinggal, maka lahan penghijauan pun
menjadi sasaran untuk dibuatnya perumahan sehingga untuk resapan air pun
berkurang sehingga akan terjadi bencana alam banjir dan juga wabah penyakit
• Kesehatan menjadi harga yang lebih mahal di dalam kota
migrasi karena, makin banyak imigran yang datang dengan membawa alat
kendaraannya dan juga elektronik yang mempunyai radiasi dan polusi pun
dimana-mana
• Area perkuburan yang makin sempit dikarenakan lahan yang
letaknya seharusnya menjadi area pemakaman justru dibuat mall, jalan raya
besar, dan juga fasilitas prasarana lainnya
• Lahan pekerjaan yang sempit karena banyaknya orang yang
mau menetap di kota migrasi dengan mencari uang tetapi sudah banyaknya lahan
pekerjaan yang diambil orang dan juga peluang bisnis yang area penjualannya
sangat sempit.
Tiga Jenis Struktur Penduduk
Ada tiga jenis struktur penduduk :
1. Piramida Penduduk Muda
Piramida ini menggambarkan komposisi penduduk dalam
pertumbuhan dan sedang berkembang. Jumlah angka kelahiran lebih besar daripada
jumlah kematian. Bentuk ini umumnya kita lihat pada negara – negara yang sedang
berkembang. Misalnya : India, Brazil dan Indonesia
2. Piramida Stationer
Bentuk piramida ini menggambarkan keadaan penduduk yang
tetap (statis) sebab tingkat kematian rendah dan tingkat kelahiran tidak begitu
tinggi. Piramida penduduk yang berbentuk system in iterdapat pada negara-negara
yang maju seperti Swedia, Belanda dan Skandinavia.
3. Piramida Penduduk Tua
Bentuk piramida penduduk ini menggambarkan adanya penurunan
tingkat kelahiran yang sangat pesat dan tingkat kematian kecil sekali. Apabila
angka kelahiran jenis kelamin pria besar, maka suatu Negara bias kekurangan
penduduk. Negara yang bentuk piramida penduduknya seperti ini adalah Jerman,
Inggris, Belgia dan Perancis.
Pertumbuhan dan perkembangan kebudayaan di Indonesia
Di
Indonesia, kebudayaan sudah sangat berkembang. Dahulu kala banyaknya
pelancong-pelancong yang menyebabkan banyaknya kebudayaan di Indonesia. Tetapi
kita harus kritis dan selektif dalam memilih kebudayaan yang datang itu. Karena
jangan sampai kita menggeserkan kebudayaan lama yang sudah menjadi tradisi di
negeri kita ini.
Kebudayaan Hindu, Budha, dan Islam
Agama Hindu-Budha
tentu bukanlah sesuatu yang asing bagi kita semua, karena kedua agama tersebut
mempengaruhi perkembangan awal sejarah Indonesia. Agama Hindu merupakan suatu
kepercayaan yang diciptakan oleh bangsa Arya yaitu bangsa
pengembara dari utara yang masuk ke India melalui celah
Kaibar dan menduduki lembah sungai Gangga dan Yamuna. Bangsa Arya mendesak
bangsa Dravida. Agama Hindu bersifat polytheisme dengan dewa utamanya Trimurti
yang terdiri dari Brahma,
Wisnu dan Syiwa. Adapun kitab sucinya adalah Weda. Sedangkan
agama Budha muncul setelah agama Hindu. Awalnya hanya sebagai suatu ajaran
dalam rangka mencari kebenaran yang dilakukan pertama kali oleh Sidharta.
Sidharta adalah putra mahkota dari Kerajaan Kapilawastu yang merupakan putra
raja Sudhodana dan putri Maya, kemudian ia mengemban menjadi cakyamuni
(pendeta) sampai menerima wahyu yang berupa kesadaran akan penderitaan dan cara
menindas penderitaan tersebut. Dalam hal ini Sidharta dianggap sebagai Budha
Gautama. Budha sebagai suatu ajaran dapat berkembang menjadi suatu agama dengan
kitab sucinya Tripitaka (tiga keranjang) yang menggunakan bahasa Pali bahasa
rakyat Magadha. Untuk selanjutnya agama Budha berkembang menjadi dua aliran
yaitu aliran Mahayana (kendaraan
besar) dan aliran Hinayana (kendaraan kecil). Kemudian kedua
agama yaitu Hindu-Budha tersebut berkembang keberbagai negara di Asia Timur
maupun Asia Tenggara termasuk ke Indonesia yang akhirnya mempengaruhi
kebudayaan Indonesia.
Kedatangan dan Penyebaran Islam di Indonesia ada teori yang
berpendapat baru abad ke-13 M, yang dikemukakan oleh Snouck
Hurgronje dan lainnya, dan yang berpendapat sudah sejak abad pertama Hijriyah
atau abad ke-7 Masehi yang antara lain dikemukakan W.P. Groeneveldt, Syeikh
Muhammad Naguib Al-Attas, S.Q. Fatimi, Hamka, Uka Tjandrasasmita dll.
Masing-masing golongan membuat argumentasinya. Tetapi bagaimanapun kami
berpendapat yang benar abad ke-1 H, atau abad ke-7 M, dan langsung dari Arabia.
Kedatangan Islam awalnya melalui
perdagangan Internasional dan penyebaran atau penyampaiannya
secara lebih mendalam oleh para da’i dan para wali (Di Jawa Wali Sanga) yang
berasal dari luar atau dari Indonesia sendiri. Waktu kedatangan dan penyebaran
Islam di Indonesia melalui
beberapa fase dan yang abad ke-7 M. Baru di bagian Barat
Indonesia saja. Penyebaran Islam di Indonesia bahkan di wilayah Asia Tenggara
berjalan dengan damai sesuai
dengan prinsip-prinsip konsep Islam. Proses Islamisasi
melalui berbagai jalur :
Perdagangan, Pernikahan, Memasuki birokrasi, Sufisme,
Pendidikan (Pesantren), Kesenian.
Kebudayaan Barat
Selain dari pengaruh budaya asing pada masa lampau,
perkembangan pesat era globalisasi saat ini semakin menekan proses akulturasi
budaya, terutama pengaruh budaya Barat. Berbagai informasi melalui media cetak
dan elektronik dengan sentuhan kemajuan teknologi modern mempercepat akses
pengetahuan tentang budaya lain. Membawa perubahan sampai ke tingkat dasar
kehidupan manusia di Indonesia.
Tak dapat dipungkiri, peradaban yang lebih maju akan banyak
mempengaruhi peradaban yang berkembang belakangan. Sebagaimana agresivitas
budaya Barat yang terus berproses dinamis dan teruji berpengaruh pada peradaban
lain, terutama peradaban timur. Secara umum, perubahan kebudayaan sekarang ini
disebabkan oleh perjuangan HAM (Hak Asasi Manusia), pelestarian alam dan
lingkungan hidup, serta tuntutan peningkatan kualitas hidup. Lebih dari itu,
kehadiran budaya Barat seakan mendominasi dan selalu menjadi trend-centre
masyarakat. Kebiasaan dan pola hidup orang barat seakan menjadi cermin
kemodernan. Hal ini jelas mengikis prilaku dan tindakan seseorang.
Hembusan pengaruh budaya Barat, dianggap sebagai ciri khas
kemajuan dalam ekspresi kebudayaan kekinian. Padahal belum tentu sesuai dengan
kebutuhan situasi dan kondisi masyarakat sendiri. Keadaan ini terus mengikis
budaya dan kearifan lokal yang menjadi warisan kebudayaan masyarakat nusantara.
Nilai tradisional masyarakat perlahan mengalami kepunahan, tak mampu bersaing
dengan derasnya publikasi budaya modern dalam konteks pergaulan masyarakat.
Beberapa dampak yang dirasakan adalah dengan menurunnya rasa sosial dan
tenggang rasa masyarakat, mengikisnya semangat kebhinekaan yang mengarah pada
disintegrasi bangsa dan pelanggaran hukum, dan pola hidup individualisme dan
konsumerisme yang bertentangan dengan sikap hidup sederhana. Kebebasan dan
kesenangan hidup masyarakat Barat tidak selamanya positif. Banyak kalangan
remaja yang sedang mencari jati diri tergusur oleh tren-tren yang tak henti
diiklankan sebagai suatu gaya hidup yang menyenangkan dan mendunia. Banyak
norma-norma masyarakat pribumi di Indonesia yang terkikis dalam keseharian
generasi mudanya.
Create by : Fauzi Pratama
NPM : 53413328
0 komentar:
Posting Komentar